Sunday 30 August 2015

Betta Rubra ikan cupang asli Aceh

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUEid3a-A0Sr4Xz7IUneQKg0dXm1cL1MW8x1qTXsAXxSW3K_LjgZRbforDQ_uHIRkU1ui0-Eij4KzAScBE3V-jvWB1d4ukk5JEJYbrx70k-zcDMsPcIA-CRbTPimECMZ44DwJWnHPxTPo/s1600/brubra_kl.jpg
Add caption


Betta Rubra
Keluarga Rubra
Family: Osphronemidae.
Subfamily: Macropodusinae
 
Keberadaan Rubra
Diduga merupakan jenis ikan endemik untuk provinsi Aceh di pulau Sumatera, Indonesia. Wilayah ini dilanda kekerasan selama bertahun-tahun karena suatu perjuangan yang sedang berlangsung antara Gerakan Aceh Merdeka dan Pemerintah Indonesia yang mengakibatkan Betta rubra yang "hilang" selama bertahun-tahun. Setelah kesepakatan damai antara faksi-faksi pada 15 agustus tahun 2005 daerah ini tampaknya telah terbuka untuk kolektor sebagai spesies rubra tiba-tiba muncul kembali di awal tahun 2007 dan mulai menjadi lirikan para hobies. Sebelumnya referensi itu terjadi di wilayah Danau Toba sekarang dianggap salah atau mungkin telah punah di sana.

Habitat Rubra
Cupang ini telah ditemukan hidup di dua keadaan alam. Pertama daerah sungai air keruh hutan lebat dengan air coklat kehitaman, air keruh serta lingkungan khas blackwater. Kedua habitat tampak teduh dari matahari, dengan pohon-pohon dan vegetasi marjinal lainnya tumbuh cukup lebat. para biota blackwater yang khas berwarna coklat dengan asam lumat dan bahan kimia lain yang disebabkan oleh pembusukan bahan-bahan organik. kandungan mineral terlarut hampir selalu diabaikan, pH cukup rendah dan sebagian besar terdiri substrat daunan jatuh, cabang dan akar-akar pohon terendam.
Standar Panjang Maksimum
Cupang rubra ini memiliki panjang maksimum sekitar 5-6 cm.

Minimum Wadah Ukuran
Wadah pemeliharaan berukuran 18"x 12" x 12"/ 45cm x 30cm x 30cm/42.5 liter tangki harus cukup untuk sepasang. Dan bisa mungkin membutuhkan tangki yang lebih besar sebagai laki-laki secara khusus dikarenakan sangat agresif dan dapat melompat.
Mungkin dapat dipertahankan cukup berhasil dalam tangki air yang ditempatkan ditanah, tapi untuk melihatnya/mudah terkontrol (untuk budidaya) dapat menggunakan wadah aquarium yang disarankan. Meskipun tidak mewakili dari perairan alami, suatu substrat, lumpur berpasir merupakan pilihan yang baik. Tambah beberapa akar kayu apung dan cabang, menempatkan ini sedemikian rupa bahwa beberapa tempat teduh terbentuk. Jika anda tidak dapat menemukan kayu apung dari bentuk yang diinginkan, dapat menggunakan pipa paralon bekas sebagai tempat berteduh/berlindung.
Penambahan sampah daun kering (daun Ketapang ) dapat menjadikan suasana lebih terasa alami, dan juga menawarkan bahkan lebih menutup untuk ikan yang membawa serta pertumbuhan koloni mikroba sebagai dekomposisi terjadi. Makhluk kecil ini dapat menjadi sumber makanan yang berharga, sedangkan bahan kimia lain yang terjadi oleh daun membusuk dianggap bermanfaat bagi ikan. Daun bisa ditinggalkan di dalam wadah dan dapat diganti setiap beberapa minggu.
Biarkan kayu dan daun untuk noda air. secara rutin dilakukan pemeliharaan air tidak memiliki efek samping harus terjadi baik menggunakan gambut atau daun di akuarium.
Spesies ini tampaknya melakukan yang terbaik di bawah pencahayaan yang cukup redup. Anda bisa menambahkan jenis tumbuhan air yang dapat bertahan dalam kondisi seperti itu, seperti pteropus Microsorum, Taxiphyllum Barbieri atau mungkin beberapa pot Cryptocorynes. beberapa tumbuhan mengambang akan sangat berguna untuk menghambat penyebaran cahaya yang masuk ke dalam wadah. Sebagai spesies yang berasal dari perairan lesu, filtrasi tidak boleh terlalu kuat. Penempatan cupang ini perlu dijaga dengan baik dengan wadah tertutup agar tidak terjadi akses ke lapisan udara/permukaan air dan anggota genus ini biasanya suka melompat.
Suhu
Suhu yang diinginkan cupang satu ini berkisar anatara 22 - 30°C
pH Range
PH di perairan alami yang telah dicatat berkisar pada pH 5,5-6,5.
Kesadahan
Gunakan air lunak 0 - 5 °H.
Makanan
Di alam mungkin makan serangga/jasad renik kecil dan invertebrata lainnya, namun demikian spesies ini juga dapat menerima makanan kering, makanan beku dan juga makanan hidup seperti srinomus, Daphnia, moina, Artemia maupun cacing untuk menjamin perkembangan warna dan kondisi.

Kecocokan
Bukan pilihan yang direkomendasikan bagi masyarakat standar penempatan untuk alasan sudah disinggung diatas. Ini persyaratan perawatan dan disposisi berarti cupang satu ini lebih baik disimpan berpasangan atau bersama-sama dengan kawan lain sejenis karena cupang ini berprilaku damai. Potensi cupang ini termasuk ikan Cyprinid kecil seperti Trigonostigma atau Boraras.
Betta rubra dapat dipertahankan dalam beberapa pasang (jantan bersama betina). meskipun demikian namun rubra betina akan terjadi perebutan sang jantan dan terjadi saling mengejar betina lain dan percekcokan ini disebabkan oleh betina yang siap kawin, dan tidak menimbulkan kerusakan fisik. Menurut pengamatan lain merekomendasikan penempatannya lebih bagus dalam satu wadah dengan pasangan tunggal dan dengan keadaan ini tidak jarang rubra akan melakukan kawin dengan pasangannya.

Prilaku Seksual
Rubra termasuk spesies ikan yang mudah kawain saat sudah beranjak dewasa akuratnya bagi rubra jantan dewasa akan mengeluarkan warna yang khas disaat birahi dan mengembangkan sirip lebih sempurna terhadap rubra betina. Dan bagi rubra remaja sangatlah sulit terjadi demikian.

Pembiakan
Spesies yang satu ini tidak sulit untuk berkembang biak saat disediakan wadah dengan kondisi air yang baik dan makanan yang mencukupi. Jenis ini tergolong kedalam male mouthbrooder. Bila ingin mengetahui pembiakan lebih lanjut, maka harus mengatur sebuah wadah terpisah untuk tujuan pembiakan rubra, pengaturan ini sampai seperti yang disarankan di atas. Untuk wadah pemijahan juga perlu menambahkan benda-benda sebagai tempat pemijahan untuk memberikan penutup tambahan. Wadah tersebut harus memiliki penutup, dan ditempatkan pada kondisi yang teduh.
Sukses telah menggunakan perlakuan pemijahan satu pasangan dalam satu wadah, dan memberikan makanan yang mengandung banyak protein sehingga dapat mempercepat matang gonat. pacaran dimulai oleh betina dan pasangan tampaknya lebih memilih daerah terlindung di mana untuk bertelur. Pembuahan telur oleh sperma dilepaskan secara bersamaan dimana sijantan merangkul erat tubuh betina. Sehingga betina mengeluarkan telur dan menempel sekitar perutnya dan segera dipungut dan dimasukkan kedalam mulut jantan, siklus ini terjadi berulang-ulang sampai betina habis mengeluarkan telurnya, keseluruhan proses pemijahan ini biasanya menghabiskan waktu beberapa jam.
Inkubasi tulur dalam mulut jantan biasanya memakan waktu 9-15 hari di mana jantan akan mulai melepaskan benih dari mulutnya, dan benih yang dikeluarkan dari mulutnya berkisar antara 22 – 112 ekor.
Benih muda ini akan membutuhkan jenis makanan infusoria selama beberapa hari pertama, setelah itu mereka harus cukup besar untuk menerima microworm dan atau nauplii Artemia (lihat di atas catatan pada Artemia untuk memberi makan Cupang muda). Pemberian makanan dilakukan berkisar 2 - 3 kali sehari untuk tingkat pertumbuhan terbaik. Setelah mereka ini berukuran kecil (5 - 10% dari volume wadah) perubahan air sehari-hari juga dapat mempengaruhi pertumbuhan sehingga perlu melakukan pencegahan agar tidak terakumulasi limbah organik.


Catatan
Betta rubra ditemukan kembali pada awal tahun 2007 dikawasan Aceh Barat dan pada tahun 2009 Betta Rubra ini ditemukan di kawasan Banda Aceh dan telah berhasil dikembangbiakan oleh AcehBetta dan telah menyebabkan kegemparan para hobbies. Rubra masih banyak dicari oleh penggemar dan harga biasanya cukup tinggi.
Selain Betta Rubra ini di kawasan Banda Aceh juga terdapat Betta Imbellis yang cukup dicari oleh para pecinta cupang adu, dan jenis cupang ini juga AcehBetta telah berhasil mengembangbiakan (pemurnian spesies imbellis) sehingga keberadaan habitat alamnya tidak terusik.
Untuk cupang jenis Wild Betta Yang sangat populer adalah betta channoides, betta albimarginata, betta macrostoma, betta imbelis, betta patoti dan betta coccina. Umumnya dijumpai di pulau Kalimantan dan Sumatera. Bahkan terdapat satu jenis yang berasal dari Aceh yang sempat dinyatakan punah ternyata dapat diketemukan kembali dan saat ini berusaha dikembang biakan yakni betta rubra.
  javabetta.blogspot.com/2014/12/betta-rubra-ikan-cupang-asli-aceh.html

No comments:

Post a Comment